Perjalanan Hidup

Sejatinya hari ini saya ingin mengirimkan surat yang sudah anak saya tulis untuk sahabatnya yang tinggal di lampung. Mengingat saya dulu juga punya sahabat pena, jadi saya juga ingin menularkan virus literasi kepada anak saya. Syok bukan kepalang rasanya....memang jujur sudah entah berapa lama saya tidak berkirim surat manual, sejak era digital 4.0 ini saya hanya memanfaatkan media sosial untuk berkirim surat atau pun sekedar bertegur sapa. Karena ketidah tahuan saya tentang tarif di kantor pos untuk berkirim surat yang sekarang ternyata amat mahal. Untuk sepucuk surat saja saya harus membayar sebesar Rp. 37.000, pdahal berat surat hanya beberapa gram saja. Akhirnya saya harus membatalkan pengiriman surat secara manual dengan mempertimbangkan mahalnya ongkos kirim yang menurut saya seperti akan mengirimkan paket barang saja. So...sepertinya lebih efisien saya tetap berkirim kabar menggunakn sosial media saja lah, ....saya kan juga sudah berlangganan paket untuk sebu

MERAIH MIMPI DENGAN PROFESI PUSTAKAWAN   Juli Purnawati   Universitas Sumatera Utara  Prolog  Tahun ini, kali kedua saya mengikuti Lomba Pemilihan Pustakawan Berprestasi Tingkat Universitas yang di selenggarakan oleh Ristekdikti melalui Universitas Sumatera Utara dimana saya bekerja. Sebelumnya tahun 2016 saya juga turut berpartisipasi dalam lomba yang sama. Kali ini saya mengangkat tulisan dengan judul “ Utilitas Pustakawan Sebagai Agen Literasi Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 ”. Dari tiga orang peserta yang terpilih saya memperoleh peringkat dua. Bagi saya menulis adalah hal yang sangat menantang, karena menulis membutuhkan kesabaran, ide dan yang paling utama keinginan untuk memulai. Terasa berat sekali diawal-awal ketika saya berada didepan komputer dan mencari ide tentang tema tulisan apa yang akan saya angkat. Awal saya berkarier di Perpustakaan Univesritas Sumatera Utara dimulai pada tahun 2006. Dimana status saya masih menjadi mahasiswa pr