Literasi Untuk Anak dengan Sahabat Penanya

Sejatinya hari ini saya ingin mengirimkan surat yang sudah anak saya tulis untuk sahabatnya yang tinggal di lampung. Mengingat saya dulu juga punya sahabat pena, jadi saya juga ingin menularkan virus literasi kepada anak saya. Syok bukan kepalang rasanya....memang jujur sudah entah berapa lama saya tidak berkirim surat manual, sejak era digital 4.0 ini saya hanya memanfaatkan media sosial untuk berkirim surat atau pun sekedar bertegur sapa. Karena ketidah tahuan saya tentang tarif di kantor pos untuk berkirim surat yang sekarang ternyata amat mahal. Untuk sepucuk surat saja saya harus membayar sebesar Rp. 37.000, pdahal berat surat hanya beberapa gram saja. Akhirnya saya harus membatalkan pengiriman surat secara manual dengan mempertimbangkan mahalnya ongkos kirim yang menurut saya seperti akan mengirimkan paket barang saja. So...sepertinya lebih efisien saya tetap berkirim kabar menggunakn sosial media saja lah, ....saya kan juga sudah berlangganan paket untuk sebulan, begitu pikir saya. So sahabat kak Ufairah ...mbak Alin yang di Lampung sabar ya entar kita VC aja :)