Memakmurkan Masjid



Memakmurkan Masjid




Sesungguhnya rumah Allah itu adalah Masjid (Baitullah) dan keseluruhan masjid di Penjuru Dunia. Jadikan anak-anak lebih menyenangi masjid dengan memakmurkan masjid, Bukan sebaliknya lebih senang mendatangi warnet. Begitu kuliah yang disampaikan oleh Bapak Kupon Nasution dalan kuliah sholat tarawih malam tadi, beliau seorang pengurus BKM di Masjid Al Muhajirin di kompleks kami. 

Memakmurkan masjid adalah amalan yang utama, apalagi di bulan Ramadhan yang mulia seperti saat ini. Memakmurkan masjid bisa dengan sholat di dalamnya, membaca dan mengajarkan Al Qur’an, kajian, iktikaf dan amalan serta kegiatan yang lainnya.


Berikut ini beberapa hal yang berkaitan dengan keutamaan memakmurkan masjid:

Pertama, gemar memakmurkan masjid Allah adalah ciri orang-orang yang beriman. Allah ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kecuali kepada Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk.” (QS At Taubah: 18)

Kedua, salah satu cirri orang yang akan mendapat naungan Allah di hari kiamat kelak adalah orang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang menyebutkan tujuh sifat orang yang akan mendapat naungan Allah, salah satunya Rasulullah menyebutkan:
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ
“Seorang hamba yang hatinya selalu terikat dengan masjid.” (HR Bukhari 1357 dan Muslim 1031)

Ketiga, masjid adalah tempat yang paling mulia dan tempat yang dicintai Allah. Rasulullah bersabda,
أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
“Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim)
Hal ini tidak lain karena masjid adalah tempat untuk beribadah dan melakukan amalan kebaikan lainnya. Sedang pasar secara umum sering kali terjadi didalamnya kecurangan dalam jual beli, kesibukan dengan dunia dan lainnya.


Keempat, keutamaan membangun masjid
Salah satu bentuk memakmurkan masjid adalah dengan membangun dan merawatnya. Membangun masjid keutamaan sangat besar. Rasulullah bersabda:
مَنْ بَنَى مَسْجِداً يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللهِ بَنَى اللهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa membangun masjid karena mengharap wajah Allah maka Allah akan membangunkan untuknya yang semisalnya di dalam syurga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Tetapi perlu dicatat bahwa tidak boleh sekedar bermegah-megahan membangun masjid kemudian tidak memakmurkannya dengan ibadah dan kegiatan yang lainnya.

Kelima, iktikaf di bulan Ramadhan
Salah bentuk memakmurkan masjid adalah dengan iktikaf di bulan Ramadhan. Beriktikaf adalah berdiam diri di masjid untuk fokus mendekatkan diri kepada Allah baik dengan sholat, membaca al Qur’an, dzikir, ataupun ibadah yang lainnya. Jangan sampai kita terlalu sibuk dengan dunia kemudian merasa “tidak sempat iktikaf”. Mari kita teladani Nabi kita, Muhammad shallallahu alaihi wasallam, beliau adalah orang yang sangat sibuk tetapi beliau komitmen untuk selalu iktikaf di bulan Ramadhan, apalagi di sepuluh hari terakhir. Aisyah radhiyallahu anha berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam dahulu biasa beriktikaf di sepuluh terakhir Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau. Kemudian para istrinya juga beriktikaf setelahnya.” (HR Bukhari 2026 dan Muslim 1172)

Pada zaman Keemasan Peradaban Islam  dahulu masjid merupakan tempat berkumpulnya  kaum inteletual. Pusat perdagangan , jual beli dan bertemunya bangsa-bangsa dalam kegiatan perkawinan multi etnis. Semoga kita bisa menjadi insan-insan yang terus menjaga kedamai melalui masjid dan memakmurkan masjid. Amin ya robbalamin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MARHABAN YA RAMADHAN 1440 HIJRIAH

Malam Ke Sepuluh Ramadahan

Bulan Penuh Berkah